Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Bandung

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • HADITS
  • ENSIKLOPEDIA PENGETAHUAN AL-QUR' AN DAN HADITS - 7 Jilid

ENSIKLOPEDIA PENGETAHUAN AL-QUR AN DAN HADITS - 7 Jilid

Update Terakhir
:
14 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
0 Karton
Dilihat Sebanyak
:
2100 kali
Harga
Rp. 3.150.000
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail ENSIKLOPEDIA PENGETAHUAN AL-QUR AN DAN HADITS - 7 Jilid

ENSIKLOPEDIA PENGETAHUAN AL-QUR' AN DAN HADITS - 7 Jilid Alhamdulillah, Pedoman hidup ummat Al-Qur' an dan Hadits sekarang mudah dipelajari karena sudah ada ENSIKLOPEDIANYA Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur' an dan Hadits ditangan pembaca kali ini adalah satu usaha kecil dalam rangka menampilkan wajah Islam yang utuh. Pembaca akan dibawa mamasuki relung-relung Islam yang terdalam, mulai dari soal keimanan dan tauhid, ibadah mahdhah, muamalat, sejarah, ilmu pengetahuan dan sains, etika, sampai tata cara mengelolah harta, jihad dan perang, hubungan sosial, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, termasuk masalah hukum, politik, ekonomi dan bisnis dalam islam. Buku Ensiklopedia Pengetahuan Al-qur' an dan Hadits dengan ketebalan 7 jilid ini menyajikan ajaran Islam yang utuh tentang seluruh aspek kehidupan masusia. Selamat membaca dan menikmati suguhan Islam yang lengkap dalam buku ini. * Terdiri dari 7 Jilid Hard Cover * 33 Tema * 2.940 Halaman * Kertas : Matt Paper 120 gr * Ukuran : 21 cm x 28 cm Prof.DR. Nasaruddin Umar, MA ( Wakil Menteri Agama Republik Indonesia) Buku Ensiklopedi ini merupakan usaha sekelompok cendikiawan muda muslim dalam menyusun kumpulan pengetahuan tentang Islam yang diambil dari berbagai sumber utama dan sekunder. Kekayaan tema yang dibahas dalam buku ini akan mempermudah setiap muslim untuk mendapatkan pengetahuan ke-Islam-an sesuai dengan tema yang diinginkan. DR. MUCHLIS HANAFI MA. ( Dewan Pakar Pusat studi Al-Qur' an [ PSQ] ) ( Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur' an Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI) Hadirnya Buku Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur' an dan Hadits di tangan pembaca ini bagi saya adalah anugrah Allah Swt yang lain. Buku besar dengan bobot dan kualitas yang besar pula. Inilah buku ilmiah yang mampu menghadirkan sakralitas dan kesucian Al-Qur' an. Asbabun Nuzul ( faktor-faktor diturunkannya ayat Al-Qur' an) dan Asbabun Wurud ( faktor-faktor disabdakannya sebuah Hadits) menyertai setiap pembahasan. Jika hendak diibaratkan, karya ilmiah ditanggan pembaca ini bagaikan kitab tafsir modern, dimana setiap ayat dan hadits yang menjadi pijakan utama pembahasan diberi penjelasan ilmiah dari berbagai perspektif dan paradikma, sehingga sifatnya sangat multidisipliner. Pendekatan-pendekatan ilmu filsafat, teologi, sosiologi, antropologi, hukum, politik, dan ekonomi semakin memperkaya keterangan demi keterangannya. Buku ' babon' ini menghadirkan hal yang nyaris sempurna! Informasi dan Pemesanan buku : Hubungi : Bapak Muhidin - 0813 2223 3527 KATA PENGANTAR WAKIL MENTERI AGAMA RI 1 Islam adalah agama yang universal dan meliputi segala aspek kehidupan manusia. Semua masalah yang dihadapi manusia selalu direspons oleh Islam. Dalam Al-Qur’ an, kadang kala penjelasan atas masalah tertentu bersifat jelas dan tegas, kadang kala hanya garis besarnya saja. Sebagian Hadits berfungsi sebagai penjelas masalah-masalah yang hanya disinggung secara makro oleh Al-Qur’ an. Tugas para ulama dan intelektual muslim, kapan dan di mana pun berada, menjelaskan pelbagai masalah yang muncul sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Sejak lahirnya, Islam menjadi pegangan hidup bagi umat Islam di sepanjang zaman dan di seluruh penjuru dunia. Perkembangan pengetahuan Islam selalu bergerak dinamis sesuai dengan waktu dan wilayah di mana Islam berkembang. Karenanya, berbagai macam aliran dan mazhab bermunculan dalam Islam. Semuanya bermuara pada satu tujuan: mengajak manusia menjalankan ajaran Islam secara baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’ an dan Hadits yang ada di tangan pembaca ini bersifat mawdhû ‘ î ( tematik) yang menawarkan berbagai penjelasan menarik atas tema-tema tertentu dalam Al-Qur’ â n dan Hadits. Sebagai sebuah kajian tematik, diperlukan wawasan yang luas dan kehati-hatian dalam menjelaskan tema-tema tersebut. Saya selalu teringat pesan Professor Quraish Shihab tentang sikap yang mesti dikedepankan dalam mengkaji Al-Qur’ â n secara tematis. Pesan beliau, agar selalu terlebih dahulu merasakan kebesaran Allah SWT, dan pada saat yang sama merendahkan diri di hadapan-Nya. Seyogyanya, sebuah kajian tematik dapat menyajikan sebuah penjelasan yang tuntas atas satu tema. Namun, karena sifatnya yang ensiklopedik, buku ini telah berhasil menjadi jembatan dan pengantar bagi tema-tema tertentu. Buku ini dapat mengantar pembaca menyelami tema yang sama secara lebih komprehensif. Sebagai sebuah ensiklopedi buku ini telah menyajikan banyak hal dari Al-Qur’ â n dan Hadits atas tema-tema tertentu. Buku ensiklopedik ini merupakan usaha sekelompok cendikiawan muda muslim dalam menyusun kumpulan pengetahuan tentang Islam yang diambil dari berbagai sumber utama dan sekunder. Ini kerja yang cukup berat, mengingat buku ini disusun dalam tujuh jilid, yang sangat menguras tenaga dan pikiran. Namun, kekayaan tema yang dibahas dalam buku ini akan mempermudah setiap muslim untuk mendapatkan pengetahuan ke-Islam-an sesuai dengan tema yang diinginkan. Bahkan seorang tenaga pengajar atau dai akan mendapatkan materi dakwah yang sangat beragam dan cocok dijadikan tema-tema dalam setiap aktivitas dakwahnya. Saya menyambut baik terbitnya buku ini sebagai upaya memperkaya khazanah buku-buku ke-Islam-an yang sedang berkembang sangat pesat. Buku ini sangat perlu dibaca oleh masyarakat muslim, terutama mereka yang bergerak di bidang dakwah atau para tenaga pengajar. Selain itu, buku ini sangat penting dimiliki oleh siapa pun karena memuat berbagai pengetahuan tentang Islam yang disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Saya mengapresiasi terbitnya buku ini sebagai bagian tugas cendikiawan muslim untuk menyebarkan pengetahuan ke-Islam-an. Semoga buku Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’ an dan Hadits menjadi amal jariyah bagi para penulis dan penyusun, serta semua pihak yang terlibat dalam seluruh proses penerbitan buku ini. Semoga buku ini menjadi cahaya bagi para pembaca yang haus akan ilmu pengetahuan Islam. Jakarta, 17 Desember 2012 Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. Wakil Menteri Agama RI 2 KATA PENGANTAR Dr. Muchlis M. Hanafi, M.A. Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’ an ( PSQ) , Dosen Pascasarjana UIN Jakarta, dan Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur’ an Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ ala, atas segala nikmat dan karunia-Nya. Cahaya terang telah datang dari-Nya, dan abadi sepanjang masa. Petunjuk-Nya hadir dan hidup di tengah-tengah manusia, serta kekal tak lekang oleh waktu. Shalawat serta salam terhaturkan kepada Sang Junjungan, Nabi besar, Muhammad Shallallahu ‘ alaihi wa Sallama. Di tangan Sang Nabi, firman suci Tuhan menifes dari yang transenden menjadi imanen; dari yang gaib menjadi yang historis; dari yang tanpa kata dan suara menjadi firman yang penuh oleh kata dan terperangkap dalam suara. Itulah al-Qur’ an al-Karim, al-Furqaan, adz-Dzikra. Sebagai pribadi, saya merasa terharu, senang, sekaligus tertantang dan termotivasi setiap kali teringat sabda Rasulullah Saw.: PGP( ' N-R5NP# D ' K9RJPAN4 P) NE' NJPBRD' NERHNJ PRJ * R# NJ OGNQFP% NA NFp' R1OBRD' ' HO! N1RBP' “ Bacalah oleh kalian Al-Qur` an. Karena ia ( Al-Qur` an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang rajin membacanya.” ( HR. Muslim) Perasaan haru biru muncul karena sadar akan identitas asali saya sebagai makhluk biasa yang penuh salah dan dosa, serta selalu mengharap ampunan Allah Swt. Perasaan senang muncul lantaran tahu Al-Qur’ an adalah satu-satunya obat hati yang mujarab, petunjuk bagi orang yang ingin menempuh jalan Tuhan, sekaligus rambu-rambu kehidupan agar manusia tidak terjerumus dalam jurang kesesatan. Allah Swt. berfirman: PÚ F' NBá 1OAá DqNH pIN/ OGá Dq NFPQE V* NpFPQJN( NH P3' NQFDPQD IW/ OG OF' N! á 1OBá Dq PGJPA NDP2FO# SJNPQ0 Dq NF' N6NEN1 O1á GN4 “ ( Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan ( permulaan) Al-Qur’ an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang hak dan yang bathil) .” ( QS. Al-Baqarah: 185) Sedangkan perasaan tertantang dan termotivasi lahir dari kenyataan bahwa Al-Qur’ an Suci bukanlah sekadar buku bacaan biasa. Sebaliknya, ia adalah firman Allah Swt., Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Menciptakan, dan Maha Tinggi nan Mulia. Sudah barang tentu, firman Allah Swt. menyimpan samudera pengetahuan yang tanpa tepi, cakrawala keilmuan yang tanpa batas, dan kedalaman cita-rasa bahasa yang di luar batas kemampuan manusia untuk memahami seluruhnya. Segala daya dan upaya manusia untuk memahami kandungan Al-Qur’ an bukanlah sia-sia melainkan hanya akan terbatas oleh dirinya sendiri. Ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia akan sangat sedikit apabila dibanding dengan ilmu dan pengetahuan Allah Swt. Inilah yang membuat saya tertantang dan termotivasi untuk terus mempelajari kandungan Al-Qur’ an tanpa henti, sampai akhir hayat nanti. Yang pertama terbersit dalam benak adalah kata “ sejarah” . Saya tahu dan yakin, ayat-ayat suci Al-Qur’ an turun kepada satu komunitas masyarakat yang hidup pada suatu periode tertentu. Pengetahuan sejarah menjadi niscaya dibutuhkan lantaran akan memberikan gambaran umum mengenai setting sosial masyarakat tersebut, hubungannya dengan dunia luar, serta sistem-sistem norma, etika, dan filsafat hidup yang berlaku di seluruh dunia pada waktu itu. Di samping itu, pengetahuan sejarah dalam konteks mikro akan membantu memahami apa dan untuk siapa informasi dan ajaran yang terdapat dalam ayat-ayat suci Al-Qur’ an. Kandungan dan maksud setiap ayat suci akan lebih mudah dipahami dengan bantuan pengetahuan sejarah ini. Ayat-ayat yang berbicara soal keimanan, ibadah, hukum, dan aspek-aspek lain seperti politik, ekonomi, dan kebudayaan akan menjadi lebih terang dengan adanya pengetahuan sejarah yang terkait dengan semua itu. Al-Qur’ an memang bukan buku sejarah, bukan pula buku sains. Namun demikian, potongan-potongan informasi yang terselip dalam setiap ayat-ayatnya menjadi pintu awal bagi penelusuran historis sekaligus saintifik selanjutnya. Di sinilah letak peran penting pengetahuan sejarah di hadapan Al-Qur’ an. Jika sejarah tak bisa dilepaskan dari persoalan waktu dan peristiwa; jika sejarah adalah catatan dari apa yang dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat manusia sepanjang masa; maka catatan dan pengetahuan sejarah adalah satu-satunya “ alas” , “ fundamen” , atau “ dasar” yang patut bagi kita untuk meletakkan informasi-informasi ayat suci di atasnya. Dengan begitu, kebenaran Al-Qur’ an dapat dibuktikan. Keniscayaan hadirnya sejarah mengharuskan upaya multidisipliner dalam memahami ayat-ayat suci Al-Qur’ an. Sekalipun apa yang dimiliki manusia terbatas, seluruh ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang sempat manusia ciptakan harus digunakan sebagai instrumen dan difungsikan secara bersamaan untuk memasuki kedalaman ruang Al-Qur’ an. Saya mungkin termasuk orang yang tidak setuju apabila ayat-ayat suci Al-Qur’ an dipahami dengan sangat dangkal, dan orang yang mau mehamami Al-Quran tidak berpengetahuan luas. Karena dampaknya, kesimpulan akhir dari pembacaannya terhadap Al-Qur’ an akan berupa kesimpulan yang dangkal dan sempit pula. Sabda Rasulullah Saw.: NFRJP1N.p' PGP( O9N6NJNH ' KE' NHRBN# P( ' N* PCRD' ' N0pGP( O9NAR1NJ NDDG' NQF% “ Sesungguhnya Allah dengan Al-Qur` an ini mengangkat suatu kaum, dan menghinakan kaum yang lainnya.” ( HR. Muslim) 4 Sabda agung Rasulullah Saw. di atas adalah warning bagi umatnya agar tidak coba-coba memahami Al-Qur’ an dengan tanpa berbekal ilmu yang luas. Karena, kesimpulan pembacaan orang yang tak berwawasan luas adalah kesimpulan yang dangkal dan sempit. Apabila orang yang semacam itu memberanikan diri menyatakan bahwa pemahamannya mengenai Al-Qur’ an sudah benar, maka orang lain yang memiliki ilmu jauh lebih luas akan mengetahui sisi-sisi kelemahan kesimpulan sempitnya tersebut. Hadirnya buku Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’ an dan Hadits di tangan pembaca ini bagi saya adalah anugerah Allah Swt. yang lain. Buku besar dengan bobot dan kualitas yang besar pula. Inilah buku ilmiah yang mampu menghadirkan sakralitas dan kesucian Al-Qur’ an. Mengapa demikian? Bab demi bab dalam uraianya tak lain adalah penjabaran atau berlandaskan pada ayat demi ayat Al-Qur’ an Al-Karim. Potongan-potongan sabda Rasulullah Saw menyertai setiap pengutipan ayat suci tersebut. Untuk melengkapi kesempurnaannya, Asbabun Nuzul ( faktor-faktor diturunkannya ayat Al-Qur’ an) dan Asbabul Wurud ( faktor-faktor disabdakannya sebuah hadits) menyertai setiap pembahasan. Jika hendak diibaratkan, karya ilmiah di tangan pembaca ini bagaikan kitab tafsir modern, dimana setiap ayat dan hadits yang menjadi pijakan utama pembahasan diberi penjelasan ilmiah dari berbagai perspektif dan paradigma, sehingga sifatnya sangat multidisipliner. Pendekatan-pendekatan ilmu filsafat, teologi, sejarah, sosiologi, antropologi, hukum, politik, dan ekonomi semakin memperkaya keterangan demi keterangannya. Buku ‘ babon’ ini menghadirkan hal yang nyaris sempurna! Jakarta, 21 Desember 2012 DAFTAR ISI JILID 1 PENGANTAR PENERBIT— vii Pengantar Penyusun— ix Kata Pengantar Wakil Menteri Agama RI— x Kata Pengantar Dr. Muchlis M. Hanafi, M.A.— xii BAB 1: AGAMA— 1 A. Agama Di Sisi Allah— 3 B. Tidak Ada Paksaan— 5 C. Dakwah Kepada Islam— 7 D. Arif Dalam Berdakwah— 11 E. Bahasa Kaum— 15 F. Hakikat Islam— 18 G. Macam-Macam Hidayah— 19 1. Naluri ( gharizah) — 19 2. Pancaindra— 19 3. Akal ( pikiran) — 20 a. Akal dan kekuatannya— 20 b. Potensi agama dan tauhid dalam jiwa manusia— 20 c. Pendapat bangsa Arab tentang Sang Khalik ( Pencipta) sebelum Islam datang— 20 d. Kepercayaan tentang akhirat bisa dicapai oleh argumentasi akal— 21 4. Petunjuk agama— 21 H. Ikhlas dalam Beragama— 23 I. Muslim— 26 J. Jahiliyah— 29 BAB 2: RUKUN IMAN— 33 A. IMAN KEPADA ALLAH— 35 1. Ajakan Untuk Beriman— 35 2. Mohon Ampunan— 38 3. Contoh Iman— 41 4. Hidayah Menuju Iman— 44 5. Kemunafikan— 46 6. Syafaat— 49 7. Iman Itu Seperti Cahaya— 52 8. Balasan— 54 9. Hakekat Iman— 56 10. Iman dan Amal— 59 11. Perbedaan Antara Iman dan Islam— 63 12. Perbedaan Antara Mukmin dan Kafir— 66 13. Ragu— 69 14. Cobaan dan Ujian— 72 15. Hidayah— 75 16. Keutamaan Iman Dibanding Memberi Minum Jamaah Haji dan Meramaikan Masjidil Haram— 78 17. Taubat— 80 18. Sifat-Sifat Orang Beriman— 83 a. Taat— 83 b. Jihad— 84 c. Hijrah— 86 d. Memberi Pertolongan dan Kedamaian— 88 e. Mengakui Kebenaran Al-Qur’ an— 90 19. Perlindungan Allah— 91 20. Mereka Taat kepada Allah Dan Rasul-Nya— 94 21. Yang Disediakan Allah Bagi Mukmin— 97 22. Janji Allah Mewariskan Bumi kepada Orang-Orang Mukmin— 100 23. Kehidupan Mukmin di Dunia dan Akhirat— 104 24. Tiada Ketakutan Bagi Mukmin— 107 25. Kasih Allah kepada Mereka dan Cinta Mereka kepada Allah— 111 26. Janji Allah kepada Mukmin— 114 27. Kebahagiaan Mukmin di Dunia dan Akhirat— 117 28. Berserah Diri— 120 29. Syukur kepada Allah— 122 a. Memaknai Syukur— 124 b. Syukur dan Ikhlas— 128 c. Mengubah Diri Terlebih Dahulu— 129 d. Syukur Nikmat— 131 e. Antara Syukur dan Zikir— 132 f. Perkara yang Patut Disyukuri— 135 g. Perkara yang Menyebabkan Kufur Nikmat— 140 30. Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya— 141 a. Cinta dalam Terminilogi Tasawuf— 142 b. Dasar Ajaran Mahabbah— 143 c. Definisi dan Dimensi Cinta— 145 d. Sebab-Sebab Cinta— 149 e. Mencintai Keindahan— 149 f. Keindahan Citra: Keindahan yang Absolut dan Keindahan yang Relatif Aksidental— 150 g. Mencintai Perempuan— 152 h. Tawakkal pada Allah— 155 31. Takut kepada Allah— 159 32. Karunia Allah— 161 33. Berserah Diri— 164 34. Mengharap dari Allah— 166 35. Khusyu’ di Hadapan Allah— 170 B. IMAN KEPADA MALAIKAT— 173 1. Malaikat yang Disebut Namanya— 173 a. Malaikat Jibril— 173 b. Malaikat Harut dan Marut— 174 c. Malaikat Malik— 176 d. Malaikat Mikail— 177 e. Malaikat Maut— 179 2. Mengimani Malaikat— 180 3. Sifat-Sifat Malaikat— 182 4. Pengabdian Malaikat pada Allah— 185 5. Malaikat Menghadap Allah— 189 6. Melaksanakan Perintah Allah— 192 a. Mencabut Nyawa— 192 b. Mencatat Amal Perbuatan Anak Adam dan Menjaga Manusia— 196 c. Doa-doa dan Syafaat Malaikat— 199 d. Malaikat Memikul Arsy— 202 e. Menolong Orang-orang Mukmin— 203 f. Malaikat Azab dan Malaikat Rahmat— 205 C. IMAN KEPADA KITAB ALLAH— 207 1. Kitab Injil— 207 2. Kitab Taurat— 210 3. Kitab Zabur— 213 4. Kitab-Kitab Suci— 215 5. Suhuf Ibrahim dan Suhuf Musa— 220 D. IMAN KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH— 222 1. Kesaksian Para Nabi Terhadap Umat-Umatnya— 225 2. Mereka Itu Manusia Biasa yang Diberi Wahyu oleh Allah— 228 3. Mereka Tidak Berkhianat dalam Ghanimah— 230 4. Perintah Untuk Memperingatkan— 233 5. Perjanjian Para Nabi— 236 6. Dalam Setiap Umat Ada Pemberi Peringatan— 239 7. Tugas Para Nabi— 243 8. Ketetapan Hukum Para Nabi di antara Manusia— 246 9. Keutamaan Satu Nabi di atas yang Lain— 250 10. Para Nabi Tidak Mengambil Upah dalam Berdakwah— 253 11. Setiap Nabi Punya Musuh— 256 12. Yang Terpilih di antara Para Nabi— 258 E. IMAM KEPADA HARI AKHIR— 261 1. Mengimani Hari Akhir— 261 2. Kedahsyatan Hari Akhir— 264 3. Al-Hasyr ( Pengumpulan Manusia di Padang Mahsyar) — 267 4. Proses Penimbangan Amal dan Penyerahan Buku— 270 5. Kematian— 273 a. Ketentuan Yang Pasti Dan Sesaat Menjelang Mati— 273 b. Tiap-Tiap Umat Memiliki Ajal yang Pasti— 278 c. Kesaksian Anggota Tubuh— 280 d. Pahala Dunia Dan Akhirat— 283 e. Keutamaan Akhirat Dibanding Dunia— 285 f. Tanda-Tanda Sebelum Datangnya Hari Kiamat— 289 g. Hari Kebangkitan— 292 h. Kelompok-Kelompok Makhluk Pada Hari Akhir— 296 i. Nama-Nama Hari Akhir— 299 j. Ketetapan Hari Akhir— 305 k. Al-Fitrah— 309 l. Al-Fuad— 311 m. Nafs— 314 n. Al-Hawa— 317 o. Ruh— 320 6. Mempercayai Hal-Hal Ghaib— 322 a. Jin— 326 b. Setan— 329 c. Nama-Nama Surga— 336 d. Sifat-Sifat Surga dan Penghuninya— 345 e. Kekekalan di Dalam Surga dan Neraka— 349 f. Nama-Nama Neraka— 353 g. Sifat-Sifat Neraka dan Penghuninya— 364 h. Sihir— 369 F. IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR— 373 DAFTAR PUSTAKA— 377 DAFTAR ISI JILID 2 BAB 3: TAUHID— 1 A. MENGESAKAN ALLAH— 3 1. Keberadaan Allah— 3 2. Pengesaan Mutlak— 5 3. Allah Maha Esa— 7 4. Allah Sebagai Rabb— 9 5. Perintah dan Larangan Allah— 11 6. Akidah dan Agama— 15 7. Ancaman Bagi Pengingkar Allah— 18 8. Mengambil Pelajaran Dari Umat Terdahulu— 21 9. Peringatan dengan Ancaman Allah— 24 10. Janji dan Ancaman Allah— 27 11. Ancaman Allah— 30 12. Asmaul Husna— 32 B. SIFAT-SIFAT YANG DINISBATKAN KEPADA ALLAH— 36 1. Rabbul Alamin ( Tuhan Semesta Alam) — 36 2. Malik Yaum al-Din ( Penguasa Hari Pembalasan) — 41 3. Dzul Fadhlu al-‘ Azhim ( Pemilik Karunia Agung) — 43 4. Badi’ al-Samawat wa al-Ardh ( Pencipta Langit dan Bumi) — 46 5. Syadid al-‘ Iqab ( Penghukum Paling Keras) — 49 6. Syadid Al-‘ Adzab ( Penyiksa Paling Keras) — 53 7. Sari’ Al-Hisab ( Maha Cepat Menghitung) — 56 8. Dzu Intiqam ( Pemilik Balasan dan Siksa) — 59 9. Malik Al-Mulk ( Raja Diraja) — 62 10. Khoiru Al-Makirin ( Pengatur Tipu Daya yang Ulung) — 65 11. Khoir Al-Nashirin ( Penolong Terbaik) — 69 12. ‘ Allam Al-Ghuyub ( Yang Maha Mengetahui Dunia Gaib) — 71 13. Khoir Al-Raziqin ( Pemberi Rezeki Terbaik) — 73 14. Fathir Al-Samawat wa Al-Ardh ( Yang Membuat Langit dan Bumi) — 76 15. Khoir Al-Fashilin ( Pengambil Keputusan Terbaik) — 80 16. Asro’ Al-Hasibin ( Tercepat Dalam Menghitung) — 83 17. ‘ Alim Al-Ghaib wa Al-Syahadah ( Yang Mengetahui Dunia Nyata dan Gaib) — 84 18. Faliq Al-Habb wa Al-Nawa ( Yang Menumbuhkan Biji-bijian) — 87 19. Faliq Al-Ishbah ( Yang Menyingsingkan Pagi) — 90 20. Dzu Al-Rahmah ( Pemilik Kasih Sayang) — 91 21. Sari’ Al-‘ Iqab ( Penyiksa Yang Cepat) — 93 22. Khoir Al-Hakimin ( Hakim Terbaik) — 94 23. Khoir Al-Fatihin ( Sebaik-baik Pembuka Jalan Kemenangan) — 96 24. Khoiru Al-Ghafirin ( Sebaik-baik Pengampun) — 99 25. Syadidul Mihal ( Yang Maha Keras Siksanya) — 102 26. Tuhan Pemilik Langit Yang Tujuh— 104 27. Tuhan Pemilik ‘ Arsy— 107 28. Pemilik Keperkasaan— 110 29. Cahaya Langit dan Bumi— 112 30. Ghafir Al-Dzanb ( Pengampun Dosa) — 115 31. Maha Tinggi Derajat-Nya— 118 32. Pemilik ‘ Arsy— 120 33. Pemilik Ampunan— 123 34. Pemilik Adzab Yang Pedih— 125 35. Pemilik Kekuatan— 127 36. Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan— 130 37. Maha Luas Ampunan-Nya— 132 38. Tuhan dan Raja Manusia— 134 39. Tuhan Segala Sesuatu— 137 40. Tuhan Harun dan Musa— 140 41. Rabb Al-Samawat wa Al-Ardh ( Tuhan Langit dan Bumi) — 142 42. Pemilik Takwa— 145 43. Pemilik Ampunan— 147 44. Pemilik Falaq— 150 Pengertian Ta’ awudz— 151 45. Pemilik Timur dan Barat— 152 46. Pemilik Rahmat yang Luas— 154 47. Sami’ u al-Du’ a ( Yang Mendengar Doa) — 157 48. Muhyi al-Mauta ( Menghidupkan Yang Mati) — 160 49. Ahkam Al-Hakimin ( Hakim Seadil-adilnya) — 162 50. Rabb Al-Nas ( Tuhan Manusia) — 165 51. Malik Al-Nas ( Raja Manusia) — 169 52. Ilah Al-Nas ( Sembahan Manusia) — 172 53. Rabb Hadzihi Al-Baldah ( Tuhan Negeri Makkah) — 174 54. Rabb Al-Syi’ ra ( Tuhan Bintang Syi’ ra) — 176 55. Rabb Hadza Al-Bait ( Tuhan Pemilik Ka’ bah) — 178 56. Dzu Mirrah ( Pemilik Kecerdasan) — 181 57. Syadid Al-Quwa ( Maha Kuat) — 183 58. Khoir Al-Munzilin ( Sebaik-Baik Pemberi Tempat) — 185 59. Khoir Al-Waritsin— 188 Warisan Rasulullah— 189 60. Khoir Al-Rahimin ( Sebaik-baik Pemberi Rahmat) — 191 61. Arham Al-Rahimin ( Yang Maha Penyayang) — 193 62. Dzu Al-Jalal wa Al-Ikram ( Pemilik Kebesaran dan Karunia) — 196 63. Maha Pelaksana Apa Yang Dikehendaki— 198 BAB 4: IBADAH— 203 1. Ibadah Hanya Untuk Allah— 205 2. Doa— 206 3. Khauf ( Rasa Takut) — 206 4. Raja’ ( Mengharap) — 206 5. Tawakal— 207 6. Raghbah ( Penuh Minat) — 207 7. Rahbah ( Cemas) — 207 8. Khusyu’ — 207 9. Khasyah— 207 10. Inabah ( Kembali kepada Allah) — 207 11. Isti’ anah ( Meminta Pertolongan) — 208 12. Isti’ adzah ( Mohon Perlindungan) — 208 13. Istighatsah ( Mohon Pertolongan untuk Diselamatkan) — 208 14. Dzabh ( Menyembelih) — 208 15. Nazar— 209 BAB 5: THAHARAH ( BERSUCI) — 213 A. MACAM-MACAM ALAT THAHARAH— 217 B. ISTINJA` — 220 C. MANDI— 222 1. Cara Menunaikan Mandi Junub— 223 2. Urgensi Mandi— 224 3. Informasi-Informasi Penting tentang Mandi— 226 D. WUDHU— 227 1. Syarat-syarat Wudhu— 229 2. Rukun-Rukun Wudhu— 230 3. Sunnah-sunnah Wudhu— 232 4. Rahasia Di Balik Ibadah Wudhu— 233 a. Wudhu sebagai Senjata Kaum Beriman— 233 b. Wudhu dan Rahasia-rahasia Berharganya— 234 c. Wudhu Sebagai Langkah Preventif dari Berbagai Penyakit Kulit— 236 E. SIWAK— 238 1. Pengaruh Siwak terhadap Kesehatan Tubuh— 243 2. Kisah Nyata tentang Siwak— 244 F. TAYAMUM— 245 1. Sebab Melakukan Tayamum: — 246 2. Syarat Sah Tayamum: — 246 3. Sunah Ketika Melaksanakan Tayamum: — 246 4. Rukun Tayamum: — 246 5. Tata Cara Tayamum: — 246 BAB 6: SHALAT— 247 A. MANFAAT SHALAT— 249 17 1. Shalat sebagai Terapi Jiwa dan Raga— 251 2. Shalat dan Pengaturan Irama Tubuh— 253 3. Shalat dan Pencegahan Varises— 259 4. Shalat dan Penguatan Tulang— 261 5. Shalat sebagai Obat Jiwa— 264 6. Manfaat-manfaat Medis Lainnya— 266 7. Manfaat Shalat bagi Wanita Hamil— 267 B. KHUSYU’ DALAM SHALAT— 268 C. MENDIRIKAN SHALAT— 269 1. Hikmat Gerakan Shalat— 271 a. Hikmah Sujud— 272 b. Hikmah Sujud Tilawah— 275 2. Mengeraskan Suara Dalam Shalat— 278 3. Pendapat Para Fuqaha— 279 D. SHALAT JUM’ AT— 282 1. Hukum shalat Jum’ at— 282 2. Ancaman Bagi yang Meninggalkan Shalat Jum’ at— 283 3. Keutamaan Shalat Jum’ at— 283 4. Waktu Shalat Jum’ at— 283 5. Adab dan Amalan Pada Hari Jum’ at— 284 E. SHALAT MUSAFIR— 286 1. Jarak Safar yang Dibolehkan Qashar— 287 2. Sampai Kapan Musafir Dibolehkan Qashar? — 287 3. Shalat Tathawwu, Nafilah, atau Shalat Sunah bagi Musafir— 288 4. Jama’ — 288 5. Menjama’ Jum’ at dengan Ashar— 289 6. Jama’ Sekaligus Qashar— 289 7. Musafir Menjadi Imam Bagi Yang Mukim— 290 8. Shalat Jum’ at bagi Musafir— 290 9. Mengqashar Shalat— 290 10. Jarak Boleh Mengqashar Shalat— 292 11. Tempat Mulai Mengqashar Shalat— 292 12. Kapankah Seseorang Menyempurnakan Shalatnya? — 292 13. Berlakunya Qashar Untuk Semua Musafir— 293 F. KIBLAT— 294 G. MASJID— 297 1. Kedudukan dan Kemulian Masjid— 298 a. Masjid Sebagai Universitas Kehidupan— 299 b. Masjid Sebagai Wadah Pembinaan dan Peningkatan Keimanan— 299 c. Masjid Sebagai Wadah Pengembangan dan Manajemen Diri— 299 d. Masjid Sebagai Wadah Penyucian dan Pengobatan Jiwa— 299 e. Masjid Sebagai Wadah Sosial ( Public Services) — 300 f. Masjid Sebagai Wadah Manajemen Ekonomi Umat— 300 g. Masjiud Sebagai Wadah Penguatan Ukhuwah Islamiyah— 300 h. Masjid Sebagai Jalan Meraih Keselamatan Hari Kiamat— 300 2. Kedudukan Masjid dalam Kehidupan— 301 3. Masjidil Haram— 301 a. Hajar Aswad— 303 b. Maqam Ibrahim— 304 c. Multazam— 304 d. Keutamaan Masjidil Haram— 304 H. HAKIKAT DOA— 308 1. Makna Memohon dan Meminta Hajat Kepada Allah— 309 2. Tingkatan Manusia dalam Berdoa— 310 3. Rahasia Keistimewaan Doa— 315 4. Sarana Mendekatkan Diri pada Allah— 317 5. Doa Sebagai Pintu Menuju Makrifatullah— 319 6. Doa Sebagai Sarana Memperbaiki Prasangka kepada Allah— 321 7. Doa Sebagai Perwujudan Tawakkal kepada Allah— 322 8. Doa Sebagai Pintu Keridhaan terhadap Allah— 325 9. Dahsyatnya Energi Doa— 327 Menolak Qadha Yang Belum Terjadi— 327 10. Sumber Kekuatan Jiwa— 334 11. Pintu Kebaikan Dan Keberkahan— 337 12. Mandatangkan Kebahagiaan Dan Ketenangan Jiwa— 340 13. Memperbaiki Akhlak Dan Jiwa— 341 14. Mendatangkan Kesuksesan— 343 15. Rahasia Terkabulnya Doa— 345 16. Perbedaan Antara Ijabah Dan Istidraj— 347 17. Makna Terkabulnya Doa Seorang Mukmin— 352 18. Doanya Cepat Terkabul— 357 19. Ditunda Pemberian-Nya— 359 20. Dijauhkan Dari Keburukan dan Kemalangan— 361 21. Disimpan Sebagai Simpanan Pahala di Akhirat— 362 22. Diampuni Dosa-dosanya— 364 23. Menghalangi yang Berarti Memberi— 365 BAB 7: MAKANAN DAN PUASA— 371 A. PERINTAH MAKAN— 374 B. PUASA— 375 1. Hari-hari yang Dilarang untuk Puasa— 376 2. Jenis-Jenis Puasa— 376 3. Hakikat Puasa— 377 4. Sejarah Puasa— 378 5. Falsafah Puasa Dan Keutamaan Ahli Puasa— 381 a. Falsafah Puasa— 381 b. Keutamaan Bagi Ahli Puasa— 383 6. Mukjizatan Sains Dalam Puasa— 385 Pertama: Pencegahan dari Berbagai Penyakit— 385 Kedua: Manfaat dan Keuntungan Puasa— 387 Ketiga: Kemudahan dan Keringanan Puasa Islam— 392 Para Perokok Di Bulan Puasa— 397 Wanita Hamil dan Wanita Menyusui— 397 Wanita Haid dan Nifas— 398 BAB 8: ZAKAT DAN SEDEKAH— 399 A. ZAKAT— 401 1. Syarat-Syarat Zakat— 401 2. Macam-Macam Zakat— 402 3. Manfaat Pemberian Zakat— 405 B. SEDEKAH— 406 BAB 9: HAJI DAN KOTA MAKKAH— 413 A. HAJI— 415 1. Kewajiban Haji Dan Tata Caranya— 416 2. Syarat-Syarat Wajib Haji— 417 3. Kewajiban Orang yang Ingin Haji— 417 4. Kewajiban-Kewajiban dalam Haji— 418 5. Waktu Melakukan Haji— 419 6. Macam-Macam Haji— 419 7. Rukun Haji— 419 8. Wajib Haji— 419 B. KOTA MAKKAH— 420 1. Makkah Pusat Bumi— 420 2. Makkah atau Greenwich— 421 3. Makkah Sebagai Pusat Lapisan Langit— 422 4. Thawaf di Sekitar Makkah— 422 5. Ka’ bah— 422 6. Landasan Hukum Menghadap Kiblat— 425 DAFTAR PUSTAKA— 429 19 DAFTAR ISI JILID 3 BAB 10: ASMA’ UL HUSNA DAN SIFAT-SIFAT LAIN— 1 A. Asmaul Husna— 3 1. Ar-Rahmâ n ( Yang Maha Pengasih) 2. Ar -Rahî m ( Yang Maha Pengasih) 3. Al-Maliku ( Maha Raja) 4. Al-Quddû su ( Yang Maha Suci) 5. As-Salâ mu ( Yang Memberi Keselamatan) 6. Al Mu’ min ( Yang Memberi Keamanan) 7. Al-Muhaimin ( Yang Maha Memelihara) 8. Al-‘ Azî z ( Yang Maha Perkasa) 9. Al-Jabbâ ru ( Yang Kehendaknya Tidak Bisa Dipungkiri) 10. Al-Mutakabbir ( Yang Memiliki Kebesaran) 11. Al-Khâ liqu ( Yang Maha Menciptakan) 12. Al-Bâ ri’ u ( Yang Mengadakan) 13. Al-Mushowwiru ( Yang Menciptakan Rupa Makhluk) 14. Al-Ghaffâ r ( Yang Maha Pengampun) 15. Al-Qahhâ r ( Yang Maha Perkasa) 16. Al-Wahhâ b ( Yang Maha Memberi) 17. Ar-Rozzâ q ( Yang Maha Pemberi Rezeki) 18. Al-Fattâ hu ( Pembuka Pintu Rahmat) 19. Al-‘ Alî mu ( Yang Maha Mengetahui) 20. Al-Qâ bidh ( Yang Maha Menggenggam) 21. Al-Bâ sith ( Yang Maha Melapangkan) 22. Al-Khâ fidh ( Yang Maha Merendahkan) 23. Ar-Râ fi’ ( Yang Maha Mengangkat Derajat) 24. Al-Mu’ izzu ( Yang Maha Memuliakan) 25. Al-Mudzillu ( Yang Menghinakan) 26. As-Samî ’ u ( Yang Maha Mendengar) 27. Al-Bashî ru ( Yang Maha Melihat) 28. Al-Hakam ( Yang Maha Menghukum) 29. Al-Adlu ( Yang Maha Adil) 30. Al-Lathî fu ( Yang Maha Halus) 31. Al-Khabî r ( Yang Maha Waspada) 32. Al-Halî mu ( Yang Maha Penyantun) 33. Al-‘ Azhî mu ( Yang Maha Agung) 34. Al-Ghafû ru ( Yang Maha Pengampun) 35. Asy-Syakû ru ( Yang Maha Menyukuri) 36. Al-‘ Aliyyu ( Yang Maha Tinggi Martabatnya) 37. Al-Kabî ru ( Yang Maha Besar) 38. Al-Hafî zh ( Yang Maha Pemelihara) 39. Al-Muqî tu ( Yang Memberi Makanan) 40. Al-Hasî bu ( Yang Menghitung) 41. Al-Jalî l ( Yang Maha Agung) 42. Al-Karî mu ( Yang Mulia atau Yang Maha Pemurah) 43. Ar-Raqî bu ( Yang Maha Mengamati/ Mengintai) 44. Al-Mujî bu ( Yang Maha Mengabulkan) 45. Al-Wâ si’ u ( Yang Maha Luas Kepunyaan-Nya) 46. Al-Hakî m ( Yang Maha Bijaksana) 47. Al-Wadû du ( Yang Maha Pengasih) 48. Al-Majî du ( Yang Maha Mulia) 49. Al-Bâ ’ its ( Yang Maha Membangkitkan) 50. As-Syahî du ( Yang Maha Menyaksikan) 51. Al-Haqqu ( Yang Maha Benar) 52. Al -Wakî lu ( Yang Maha Mewakili) 53. Al-Qawiyyu ( Yang Maha Kuat) 54. Al-Matî nu ( Yang Maha Sempurna Kekuatan-Nya) 55. Al-Waliyyu ( Yang Maha Melindungi) 56. Al-Hamî du ( Yang Maha Terpuji) 57. Al-Muhshî ( Yang Maha Memperhitungkan) 58. Al-Mubdi’ u ( Yang Maha Memulai) 59. Al-Mu’ î du ( Yang Maha Mengembalikan) 60. Al-Muhyi ( Yang Maha Menghidupkan) 61. Al-Mumî t ( Yang Maha Mematikan) 62. Al-Hayy ( Yang Maha Hidup) 63. Al-Qayyum ( Yang Maha Hidup Kekal) 64. Al-Wâ jid ( Yang Maha Menemukan) 65. Al-Mâ jid ( Yang Maha Mulia) 66. Al-Wâ hid ( Yang Maha Esa) 67. Al-Ahad ( Yang Maha Esa) 68. As-Shamadu ( Tempat Bergantung Semua Makhluk) 69. Al-Qâ dir ( Yang Maha Kuasa) 70. Al-Muqtadiru ( Yang Sangat Kuasa) 71. Al-Muqaddimu ( Yang Maha Mendahulukan) 72. Al-Mu’ akhkhir ( Yang Maha Mengakhirkan) 73. Al-Awwalu ( Yang Terdahulu Dengan Tiada Permulaan) 74. Al-Â khiru ( Yang Kemudian dan Tiada Berkesudahan) 75. Az-Zhâ hiru ( Yang Maha Nyata) 76. Al-Bâ thinu ( Yang Maha Batin) 77. Al-Wâ li ( Yang Maha Melindungi) 78. Al-Muta’ â li ( Yang Maha Tinggi) 79. Al-Barr ( Yang Maha Melimpahkan Kebaikan) 80. At-Tawwâ bu ( Yang Maha Menerima Taubat) 81. Al-Muntaqimu ( Yang Maha Membalas) 82. Al-‘ Afuwwu ( Yang Maha Pemaaf) 83. Ar-Raû f ( Yang Maha Ramah) 84. Mâ lik al-Mulki ( Maha Pemilik Segala Kerajaan) 85. Dzu al-Jalâ li wa al-Ikrâ m ( Maha Pemilik Keluhuran dan Kemurahan) 86. Al-Muqshith ( Yang Maha Adil) 87. Al-Jâ mi’ u ( Yang Mengumpulkan) 88. Al-Ghaniyyu ( Yang Maha Kaya) 89. Al-Mughni ( Yang Memberi Kekayaan) 90. Al-Mâ ni’ ( Yang Maha Mencegah) 91. Adh-Dhâ rr ( Yang Mendatangkan Mudarat) 92. An-Nâ fi’ ( Yang Memberi Manfaat) 93. An-Nû r ( Maha Cahaya/ Yang Menerangi) 94. Al-Hâ di ( Yang Maha Pemberi Petunjuk) 95. Al-Badî ’ ( Yang Maha Mencipta) 96. Al-Bâ qi ( Yang Maha Kekal) 97. Al-Wâ rits ( Yang Maha Mewarisi) 98. Ar-Râ syid ( Yang Maha Cerdas) 99. Ash-Shabû r ( Yang Maha Sabar) B. Sifat-Sifat Allah yang Lain dan Catatan Penting— 223 1. Allah adalah Pemilik Satu-Satunya Perintah dan Hukum— 223 2. Menyembah Kepada Allah ( Beriman) — 223 3. Memanfaatkan Alam Semesta ( Beramal) — 225 4. Membentuk Sejarah dan Peradaban— 226 5. Iradatullah ( Kehendak Allah) — 227 6. Takwa kepada Allah Sesuai Kesanggupan— 229 7. Takdir— 230 8. Masyiatullah ( Kehendak Allah) — 231 9. Membuktikan Kehendak Allah— 232 10. Aktifitas Praktis Manusia— 233 11. Perlukah Ada Kesombongan? — 236 12. Kesucian dari Sifat Zhalim— 238 13. Ketergantungan Manusia pada Allah— 243 14. Pujian Kepada Allah— 247 15. Rahmat Allah— 249 16. Nikmat Allah— 254 17. Ridha Allah— 260 Murka Allah— 262 18. Takut dan Takwa— 268 Tanda-Tanda Takwa— 270 19. Kelembutan Allah— 273 20. Kecintaan Allah— 276 21. Mengutus Para Rasul— 277 22. Menciptakan Alam Semesta— 278 23. Luasnya Ampunan Allah— 279 24. Memberikan Rezeki— 280 25. Tawakal— 281 26. Tempat Kembali Segala Sesuatu— 286 27. Kembalinya Manusia ke Kampung Halaman— 290 28. Keterpurukan Manusia ke Tempat yang Paling Rendah— 293 BAB 11: SYIRIK— 295 A. Pengertian Syirik— 297 B. Beribadah kepada Selain Allah— 299 C. Larangan Berbuat Syirik— 302 D. Ancaman Bagi Pelaku Syirik— 304 E. Taubat Bagi Pelaku Kesyirikan— 307 F. Dalil Taubat Bagi Pelaku Kesyirikan— 308 G. Allah Tidak Punya Sekutu— 310 H. Orang Kafir— 314 1. Sifat-sifat Orang Kafir— 316 2. Perumpamaan Orang Kafir— 320 3. Kufur Adalah Kegelapan— 324 I. Perbedaan Antara Orang Mukmin Dan Orang Kafir— 327 J. Kebohongan Terhadap Ayat-Ayat Allah— 330 K. Berpaling Dari Ayat-Ayat Allah— 335 L. Orang- Orang Kafir Yang Membangkang— 337 M. Meminta Diturunkan Adzab— 341 N. Kesalahpahaman Tentang Taqdir— 344 O. Sikap Permusuhan Orang-orang Kafir— 346 P. Para Pemimpin Yang Tak Mau Tahu— 350 Q. Menolak Beriman— 354 R. Mengikuti Kekufuran— 356 S. Menghalang-Halangi Jalan Allah— 358 T. Tantangan bagi Orang Kafir— 362 U. Larangan Memberi Loyalitas Kepada Mereka— 365 V. Wajib Berpaling dari Orang-orang Kafir— 371 W. Bersikap Keras Kepada Mereka— 374 X. Ejekan Kepada Orang Kafir— 378 Y. Amal Orang Kafir Sia-Sia di Hari Kiamat— 383 Z. Menimbulkan Rasa Takut di Hati Orangorang Kafir— 387 1. Ancaman pada Orang-orang Kafir— 388 2. Penyesalan Mereka— 391 3. Hasil Amal Orang Kafir— 394 4. Balasan dan Tipu Daya Orang-orang Kafir— 398 5. Kekufuran Istri dan Anak Nabi Nuh— 402 6. Perumpamaan Orang- Orang Yang Tidak Mengindahkan Perintah Allah— 403 7. Balasan Orang-Orang Murtad— 406 8. Ancaman Bagi Perusak, Durhaka, Dan Fasik— 409 9. Orang-Orang Yang Bodoh Terhadap Agama— 411 10. Berpaling dari Orang-orang Bodoh— 413 11. Taubat Orang-orang Bodoh Diterima— 413 DAFTAR PUSTAKA— 415 26 DAFTAR ISI JILID 4 BAB 12: BIOGRAFI RASULULLAH SAW.— 1 A. Potret Masyarakat Arab Jahiliyah— 3 1. Sistem Perekonomian— 5 2. Perangkat Moralitas— 5 B. Silsilah Dan Keluarga Nabi— 7 1. Silsilah Nabi— 7 2. Keluarga Nabi— 7 a. Hasyim— 8 b. Abdu Manaf— 8 c. Abdullah— 11 C. Maulid Dan 40 Tahun Sebelum Nubuwah— 12 1. Di Kalangan Bani Sa’ d— 12 2. Diasuh Bersama Sang Paman— 14 3. Mendatangkan Hujan— 14 4. Rahib Bernama Bahira— 15 5. Pecahnya Perang Fijar— 15 6. Perjanjian Fudhul— 15 7. Menggembala— 16 8. Menikah— 16 9. Renovasi Ka’ bah— 16 10. Pra Kenabian— 18 11. Kepribadian— 19 12. Keindahan Fisik— 19 13. Kesempurnan Jiwa dan Akhlak— 21 D. Masa-Masa Kenabian dan Kerasulan— 25 1. Tinggal Di Gua Hira— 25 2. Jibril Turun Membawa Wahyu— 26 3. Kerasulannya— 28 4. Bukti Kerasulan Muhammad Saw.— 30 a. Riwayat Hidupnya— 30 b. Irhash Nabi Muhammad— 31 c. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya— 32 d. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab Sebelumnya— 32 5. Wahyu— 33 6. Karakter Risalahnya— 36 a. Risalah Untuk Seluruh Manusia— 37 b. Risalah Muhammad Merupakan Risalah Terakhir— 38 c. Risalah Rahmatan lil ‘ alamin— 39 d. Wasathiyah Ibadah— 40 e. Wasathiyah dalam moral— 40 7. Pendukung Risalah Muhammad Saw.— 41 8. Meneladani Nabi Saw.— 42 E. Pengetahuan Ahli Kitab Tentang Kenabian— 47 1. Nabi Muhammad Dalam Kitab Nabi Yesaya— 49 2. Nubuatan Nabi Daniel Tentang Islam— 50 F. Akhlak Nabi— 51 1. Mukjizat Ma’ nawiyah— 53 2. Rendah Hati Terhadap Orang Mukmin— 54 3. Keutamaan Rasulullah— 55 4. Akhlak Orang Mukmin Kepada Nabi Saw.— 59 5. Kejujuran Rasulullah— 64 G. Sunnah Nabi adalah Wahyu— 66 Kalam Allah Kepada Nabi— 67 H. Isra’ Mi’ raj— 68 1. Terjadinya Isra’ Mi’ raj— 71 2. Hikmah Terjadinya Isra` — 73 I. Hijrah Dan Kedudukan Kaum Muhajirin— 73 1. Kisah Kaum Muhajirin— 74 2. Kisah Kaum Anshar— 76 3. Kegigihan Kaum Muhajirin— 77 4. Kaum Anshar yang Penuh Keikhlasan— 79 J. Teguran Allah Kepada Nabi— 79 K. Istri Nabi dan Putri-Putrinya— 8230 1. Khadijah binti Khuwailid— 82 2. Saudah binti Zum’ ah— 83 3. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq— 83 4. Hafshah binti Umar bin Al-Khaththab— 83 5. Zainab binti Khuzaimah— 83 6. Hindun binti Abu Umayyah— 83 7. Zainab binti Jahsy bin Rayyab— 83 8. Juwairiyah binti Al-Harits— 84 9. Ramlah binti Abu Sufyann— 84 10. Shafiyah binti Al-Harits— 84 11. Maimunah binti Al-Harits— 84 BAB 13: AL-QUR’ AN— 89 A. Turunnya Al-Qur’ an— 91 B. Pengertian Al-Qur’ an— 93 C. Amtsal Al-Qur’ an— 98 1. Al-Amtsal Al-Musharrahah— 99 2. Al-Amtsal Al-Kaaminah— 100 3. Al-Amtsal Al-Mursalah— 100 D. Iman Kepada Al-Qur’ an— 101 Kedudukan Al-Qur` an di antara Kitab-kitab Suci lainnya— 103 E. Mendasarkan Hukum pada Al-Qur’ an— 106 F. Meninggalkan Al-Qur’ an— 110 G. Ayat-ayat Muhkam Dan Mutasyabih— 113 H. Nasakh— 117 Macam-macam Nasakh— 121 a. Al-Qur` an dengan Al-Qur` an— 121 b. Al-Qur` an dengan Sunnah— 121 c. Sunnah dengan Al-Qur` an— 122 d. Sunnah dengan Sunnah— 122 I. Al-Qur’ an Bukan Sya’ ir— 123 BAB 14: ILMU PENGETAHUAN— 127 A. Islam dan Ilmu Pengetahuan— 129 1. Keutamaan Ilmu dan Ulama— 129 2. Celaan Terhadap Kebodohan— 134 3. Seruan Untuk Mencari Ilmu Agama— 137 4. Seruan Untuk Tafakur Dan Menggunakan Akal— 139 a. Tafakur Membawa Kemuliaan Dunia Dan Akhirat— 141 b. Tafakkur adalah pangkal segala kebaikan— 142 5. Perintah Menyebarkan Ilmu— 143 6. Hukum Berdebat Tanpa Ilmu— 144 7. Spirit Membaca dalam Islam— 147 B. ISYARAT-ISYARAT SAINTIFIK DALAM ISLAM— 150 1. Al-Falak— 150 2. Bintang-Bintang— 153 a. Radiasi— 156 b. Fluks Pancaran— 156 c. Luminositas— 156 d. Magnitudo— 156 e. Rasi Bintang— 158 3. Kalender— 159 a. Macam-Macam Kalender— 161 b. Sejarah Kalender— 163 4. Perkapalan— 168 Navigasi— 170 5. Kesenian— 171 6. Balaghah— 177 a. Penjelasan Tentang Ilmu Balaghah— 178 b. Pembagian Ilmu Balaghah— 178 7. Kesehatan— 180 C. PEMBENARAN SAINS MODERN TERHADAP ISYARAT AL-QUR’ AN— 183 1. Perintah Mendalami IPTEK— 183 2. Hukum Alam— 186 3. Manusia dan Lingkungan— 188 4. Perkembangan Kehidupan— 189 a. Masa Paleozoikum— 191 b. Masa Mesozoikum— 191 c. Masa Kaenozoikum— 192 5. Manusia Dan Kejadiannya— 192 a. Sperma— 194 b. Segumpal Darah— 195 c. Segumpal Daging— 196 d. Fase Tulang— 198 e. Fase Otot ( Pembungkusan dengan Daging) — 199 f. Fase Petumbuhan dan Liveable— 199 g. Fase Persalinan— 201 6. Eksistensi Alam— 203 7. Angin— 205 8. Awan— 209 9. Hujan— 212 Hujan turun sesuai kadar yang terukur— 215 10. Gerakan Bumi— 218 Referensi Ilmiah— 219 31 D. MUKJIZAT-MUKJIZAT AL-QUR’ AN— 220 1. Ilmu Geologi— 222 2. Gaya Gravitasi Bumi— 224 3. Rahasia Siang dan Malam— 227 4. Rahasia Gunung-Gunung— 232 Gunung Turut Mengokohkan Bumi— 234 5. Rahasia Laut— 237 Sumber Daya Laut— 240 6. Rahasia Tumbuh-Tumbuhan— 242 a. Akar dari Tumbuhan— 244 b. Klorofil ( Zat Hijau Daun) — 245 c. Pernafasan Tumbuhan— 246 d. Cara Tumbuhan Mempertahankan Spesiesnya— 247 e. Penguapan Air ( Transpiration) — 248 7. Rahasia Jenis-jenis Tanaman— 249 a. Zaitum— 250 b. Buah Delima— 251 c. Kurma— 252 d. Jahe— 253 e. Habbah Sauda` ( Jintan Hitam) — 254 f. Semangka— 254 8. Rahasia Hewan dan Serangga— 256 a. Semut— 257 b. Lebah— 258 c. Unta— 258 d. Gagak— 259 e. Keledai— 259 f. Gajah— 260 g. Lalat— 260 h. Kera— 260 i. Nyamuk— 260 j. Laba-laba— 261 Bahasa Binatang— 262 9. Kehidupan Kembali— 263 10. Sidik Jari— 266 a. Sidik Jari Untuk Identifikasi— 266 b. Sejarah Ilmu Sidik Jari di Indonesia— 266 c. Fungsi Sidik Jari— 267 11. Materi— 267 a. Materi Berpasangan— 267 b. Materi Tidak musnah— 268 12. Pita Rekaman— 271 13. Gelombang Suara— 273 a. Kenyaringan dan Desibel— 273 b. Gema— 274 c. Gelombang Bunyi— 274 d. Kecepatan Bunyi— 274 e. Resonansi— 274 14. Ruang Angkasa— 274 a. Menuju Ruang Angkasa— 275 b. Angkasa Bukanlah Orbit— 276 15. Televisi— 276 16. Roket— 279 a. Penggunaan Untuk Militer— 280 b. Sejarah Roket— 280 17. Zat Kimia— 282 Lima Cabang Utama— 283 18. Atom— 284 Komponen-komponen atom— 285 19. Bahan Peledak— 286 20. Kecepatan Cahaya— 287 21. Lapisan Udara— 290 a. Atmosfer— 290 b. Troposfer— 291 c. Stratosfer— 291 d. Mesosfer— 291 e. Termosfer— 292 f. Ionosfer— 292 g. Eksosfer— 292 22. Perang Angkasa— 293 23. Isyarat Sains Modern— 294 24. Waktu— 298 24. Matahari— 302 a. Struktur Matahari— 304 b. Gerakan Matahari— 305 c. Ciri Khas Matahari— 306 BAB 15: AMAL— 309 A. Kewajiban Beramal— 311 B. Tanggung Jawab— 316 1. Tanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri— 316 2. Tidak Ada Tanggung Jawab Atas Perbuatan Orang Lain— 320 C. Balasan— 323 1. Balasan Sesuai Dengan Amal— 323 2. Kejelekan Dibalas Kejelekan Pula— 327 D. Amal Shaleh— 331 1. Dakwah Untuk Beramal Shaleh— 331 2. Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan— 334 3. Istiqamah Dalam Beramal— 338 4. Bermuka Cerah— 342 5. Berkata Baik— 345 6. Kesesuaian Perkataan dan Perbuatan— 348 7. Berbudi Luhur— 352 Rasulullah Saw. Sosok Berbudi Yang Baik— 356 8. Al-Ihsan— 357 9. Tolong-Menolong— 362 10. Rendah Hati ( Tawadhu’ ) — 365 11. Tawakal— 369 12. Takwa— 373 13. Dakwah untuk menegakkan keadilan sosial— 377 14. Menentang praktik ketidakadilan kapitalisme— 381 DAFTAR PUSTAKA— 385 DAFTAR ISI JILID 5 BAB 16: AMAL— 1 A. Amal Yang Menyebabkan Kebaikan— 3 B. Amal yang Menyebabkan Keberhasilan— 5 C. Taat kepada Allah, Rasul, dan Pemimpin— 7 D. Perbuatan Buruk dan Berdosa— 9 E. Melakukan Dosa— 12 F. Macam-macam Perbuatan yang Diharamkan— 13 1. Memakan bangkai, darah, dan daging babi— 13 a. Pengertian Bangkai— 14 b. Jenis-jenis Bangkai— 14 c. Pengertian Darah— 15 d. Daging Babi— 15 2. Minum Arak dan Yang Memabukkan— 16 a. Hukuman bagi Peminum Khamr— 20 b. Hukum Orang yang Menghalalkan Minum Minuman keras— 20 c. Bagaimana Hukum Menggunakan Minuman Keras untuk Kepentingan Lain? — 21 d. Problematika Khamr di Dunia— 21 e. Khamr Dapat Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh— 22 f. Khamr Berpengaruh pada Keturunan— 22 3. Zina— 23 4. Pernikahan Yang Dilarang— 26 a. Menikahi Perempuan Bekas isteri Ayah— 26 b. Menikahi Saudara Sendiri— 26 c. Menikahi Orang Musyrik— 29 5. Mendatangi isteri Pada Waktu Haid— 31 6. Mendatangi isteri Tidak Pada Tempatnya— 34 7. Homoseksual— 37 G. Menjaga Lisan— 40 1. Menghalalkan dan Mengharamkan— 42 2. Ghibah— 45 3. Menyembunyikan Persaksian— 48 4. Bersumpah Untuk Maksiat— 53 5. Mengejek— 58 BAB 17: KEKAYAAN— 63 A. Memakan Harta Haram— 65 Dampak Negatif Memakan Harta Haram— 67 a. Masuk dalam jaring-jaring Setan— 67 b. Sumber Kemurkaan Allah di Dunia dan Akhirat— 68 c. Penghalang Terkabulnya Doa— 68 d. Mendapat Siksa Neraka— 68 e. Sumber Petaka di Dunia— 69 B. Mengurangi Timbangan— 69 C. Memakan Harta Riba— 72 1. Klasifikasi Riba— 74 a. Riba Nasi’ ah— 74 b. Riba Fadhl— 75 2. Bahaya Riba— 76 D. Mencuri— 77 E. Menimbun Emas Dan Perak— 80 F. Berjudi— 83 Perintah Tegas Untuk Menjauhi Judi— 84 BAB 18: DAKWAH— 87 A. Hukum Berdakwah— 89 B. Dakwah Kepada Setiap Muslim— 90 C. Tujuan Dakwah— 92 1. Mentauhidkan Allah— 93 2. Menjadikan Islam Sebagai Rahmat— 93 3. Menjadikan Islam Sebagai Pedoman Hidup Manusia— 93 4. Menggapai Ridha Allah— 93 D. Ancaman Bagi yang Tidak Berdakwah— 95 E. Tugas Utama Para Nabi dan Rasul— 99 F. Berdakwah Dengan Bijaksana— 103 G. Bahasa Dakwah— 106 H. Berdebatlah yang Baik— 109 I. Cara Membalas Kejahatan— 112 J. Perumpamaan Berdakwah— 116 K. Larangan Memaki Orang Kafir— 120 L. Tidak Ada Paksaan Dalam Beragama— 123 M. Tidak Berlebihan dalam Beragama— 125 N. Penyiksaan Atas Nama Akidah— 128 O. Menjauhi Fanatisme— 130 P. Bersikap Keras Kepada Orang Kafir— 132 Q. Mempermudah Urusan Orang Islam— 134 BAB 19: JIHAD— 137 A. Bagian Pertama— 139 1. Jihad dalam Islam— 139 2. Dakwah untuk Berjihad— 143 a. Qaulan Baligha ( Perkataan yang Membekas dalam Jiwa) — 146 b. Qaulan Layyina ( Perkataan yang Lemah Lembut) — 146 c. Qaulan Makrufan ( Perkataan yang Baik) — 147 d. Qaulan Maysura ( Perkataan yang Pantas) — 148 e. Qaulan Karima ( Perkataan yang Mulia) — 148 f. Qaulan Sadida ( Perkataan yang Benar) — 149 g. Qaulan Salama ( Perkataan yang memberikan kedamaian) — 149 3. Larangan Memusuhi— 150 4. Tidak Ada Perang dalam Islam— 153 5. Gencatan Senjata— 157 6. Berperilaku yang Terbaik— 159 7. Peperangan dalam Islam— 163 8. Keutamaan Jihad— 166 9. Perang Dalam Rangka Pembebasan— 168 10. Keutamaan Mujahidin— 169 11. Celaan Bagi Orang Yang Enggan Berjihad— 173 12. Lari dari Peperangan— 177 13. Persiapan Pasukan— 180 14. Tentara Paling Buruk— 182 B. Bagian Kedua— 186 1. Shalat di Waktu Perang— 186 2. Tentang Orang Buta, Pincang, dan Sakit— 190 3. Perang di Bulan Haram— 191 4. Perang di Tanah Haram— 195 5. Dilarang Memerangi Orang yang Mengucapkan Salam— 198 6. Dosa yang Lebih Besar dari Pembunuhan— 202 7. Baiat— 206 8. Perdamaian— 210 9. Undang-Undang Jihad— 214 C. Bagian Ketiga— 217 1. Wajib Menyimpan Rahasia— 217 2. Memberi Informasi— 220 3. Kemenangan Datang dari Allah— 224 4. Kemenangan Setelah Dizalimi— 228 5. Kekalahan— 232 6. Harta Rampasan— 237 a. Sebab Kemenangan Perang— 241 b. Bantuan Tentara Allah— 241 7. Karunia Allah— 245 D. Bagian Keempat— 250 1. Tawanan Perang dan Budak— 250 2. Tebusan Sebelum Jadi Budak— 254 a. Kelompok yang langsung menjadi budak karena tertawan— 255 b. Kelompok yang tidak langsung menjadi budak karena tertawan— 255 3. Menghilangkan Perbudakan— 256 4. Perlakuan Manusiawi Terhadap Budak— 259 E. Bagian kelima— 268 1. Kedudukan Syuhada— 268 2. Hidup di Sisi Allah— 270 3. Peperangan Di Masa Nabi— 273 a. Perang Uhud— 273 b. Perang Badar— 276 c. Perang Hunain— 280 d. Perang Tabuk— 282 e. Perang Ahzab— 285 f. Perang Hudaibiyah Dan Baiturridwan— 288 g. Perang Bani Nadhir— 291 h. Fathu Makkah— 294 F. Bagian Keenam— 297 1. Siaga Dalam Perang— 297 2. Pembalasan dalam Perang— 299 3. Perangkat Perang— 301 a. Besi— 301 b. Kuda— 303 BAB 20: PERANG— 307 A. Perang Di Masjidil Haram dan Pada Bulan Haram— 309 B. Membunuh Anak— 314 C. Membunuh Jiwa Yang Diharamkan— 318 D. Mengubur Bayi Perempuan— 322 E. Bunuh Diri— 325 F. Durhaka Kepada Orang Tua— 328 G. Zalim— 332 Zalim dalam Al-Qur’ an dan Hadits— 333 H. Menentang Allah— 335 I. Menciptakan Kerusakan— 337 Penyebab Kerusakan di Bumi— 339 J. Salah Beramal— 340 1. Yang Membatalkan Pahala Amal— 341 2. Keberhasilan Amal— 343 3. Kemudahan Dalam Beramal— 344 K. Putus Asa— 346 L. Taklid Beramal— 348 Tentang Larangan Taklid dan Perintah Ittiba’ Menurut Para Imam— 350 M. Keberuntungan dan Kebahagiaan— 353 BAB 21: HIJRAH— 355 A. Kewajiban Hijrah— 357 B. Pahala Hijrah— 360 C. Hijrahnya Nabi— 362 D. Kaum Anshar— 365 BAB 22: AKHLAK [ BAGIAN PERTAMA] — 369 A. Pengertian Akhlak— 371 B. Sumber Akhlak— 372 C. Akhlak Tepuji— 374 1. Rasa Malu— 375 2. Bijaksana, Tidak Cepat Marah, dan Lemah Lembut— 376 3. Jujur— 376 4. Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan— 377 5. Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan— 381 a. Fastabiqu al-Khoirat adalah Keistimewaan Islam— 382 b. Bentuk Kebaikan Yang Paling Utama— 383 c. Nasehat Rasulullah Saw. Dalam Berbuat baik— 383 6. Berdamai dan Perdamaian— 387 a. Larangan Melakukan Kezaliman— 388 b. Adanya Persamaan Derajat— 388 c. Menjunjung Tinggi Keadilan— 389 d. Memberikan Kebebasan— 389 e. Menyeru Kerukunan dan Tolong Menolong.— 390 f. Menganjurkan Toleransi— 391 g. Meningkatkan Solidaritas Sosial— 392 h. Jujur— 394 i. Senyum dan Bermuka Cerah— 397 7. Istiqamah— 400 8. Pemaaf— 403 9. Kasih Sayang— 407 10. Ihsan— 411 a. Pengertian Ihsan— 411 b. Tiga Aspek Pokok dalam Ihsan— 414 DAFTAR PUSTAKA— 423 33 DAFTAR ISI JILID 5 BAB 16: AMAL— 1 A. Amal Yang Menyebabkan Kebaikan— 3 B. Amal yang Menyebabkan Keberhasilan— 5 C. Taat kepada Allah, Rasul, dan Pemimpin— 7 D. Perbuatan Buruk dan Berdosa— 9 E. Melakukan Dosa— 12 F. Macam-macam Perbuatan yang Diharamkan— 13 1. Memakan bangkai, darah, dan daging babi— 13 a. Pengertian Bangkai— 14 b. Jenis-jenis Bangkai— 14 c. Pengertian Darah— 15 d. Daging Babi— 15 2. Minum Arak dan Yang Memabukkan— 16 a. Hukuman bagi Peminum Khamr— 20 b. Hukum Orang yang Menghalalkan Minum Minuman keras— 20 c. Bagaimana Hukum Menggunakan Minuman Keras untuk Kepentingan Lain? — 21 d. Problematika Khamr di Dunia— 21 e. Khamr Dapat Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh— 22 f. Khamr Berpengaruh pada Keturunan— 22 3. Zina— 23 4. Pernikahan Yang Dilarang— 26 a. Menikahi Perempuan Bekas isteri Ayah— 26 b. Menikahi Saudara Sendiri— 26 c. Menikahi Orang Musyrik— 29 5. Mendatangi isteri Pada Waktu Haid— 31 6. Mendatangi isteri Tidak Pada Tempatnya— 34 7. Homoseksual— 37 G. Menjaga Lisan— 40 1. Menghalalkan dan Mengharamkan— 42 2. Ghibah— 45 3. Menyembunyikan Persaksian— 48 4. Bersumpah Untuk Maksiat— 53 5. Mengejek— 58 BAB 17: KEKAYAAN— 63 A. Memakan Harta Haram— 65 Dampak Negatif Memakan Harta Haram— 67 a. Masuk dalam jaring-jaring Setan— 67 b. Sumber Kemurkaan Allah di Dunia dan Akhirat— 68 c. Penghalang Terkabulnya Doa— 68 d. Mendapat Siksa Neraka— 68 e. Sumber Petaka di Dunia— 69 B. Mengurangi Timbangan— 69 C. Memakan Harta Riba— 72 1. Klasifikasi Riba— 74 a. Riba Nasi’ ah— 74 b. Riba Fadhl— 75 2. Bahaya Riba— 76 D. Mencuri— 77 E. Menimbun Emas Dan Perak— 80 F. Berjudi— 83 Perintah Tegas Untuk Menjauhi Judi— 84 BAB 18: DAKWAH— 87 A. Hukum Berdakwah— 89 B. Dakwah Kepada Setiap Muslim— 90 C. Tujuan Dakwah— 92 1. Mentauhidkan Allah— 93 2. Menjadikan Islam Sebagai Rahmat— 93 3. Menjadikan Islam Sebagai Pedoman Hidup Manusia— 93 4. Menggapai Ridha Allah— 93 D. Ancaman Bagi yang Tidak Berdakwah— 95 E. Tugas Utama Para Nabi dan Rasul— 99 F. Berdakwah Dengan Bijaksana— 103 G. Bahasa Dakwah— 106 H. Berdebatlah yang Baik— 109 I. Cara Membalas Kejahatan— 112 J. Perumpamaan Berdakwah— 116 K. Larangan Memaki Orang Kafir— 120 L. Tidak Ada Paksaan Dalam Beragama— 123 M. Tidak Berlebihan dalam Beragama— 125 N. Penyiksaan Atas Nama Akidah— 128 O. Menjauhi Fanatisme— 130 P. Bersikap Keras Kepada Orang Kafir— 132 Q. Mempermudah Urusan Orang Islam— 134 BAB 19: JIHAD— 137 A. Bagian Pertama— 139 1. Jihad dalam Islam— 139 2. Dakwah untuk Berjihad— 143 a. Qaulan Baligha ( Perkataan yang Membekas dalam Jiwa) — 146 b. Qaulan Layyina ( Perkataan yang Lemah Lembut) — 146 c. Qaulan Makrufan ( Perkataan yang Baik) — 147 d. Qaulan Maysura ( Perkataan yang Pantas) — 148 e. Qaulan Karima ( Perkataan yang Mulia) — 148 f. Qaulan Sadida ( Perkataan yang Benar) — 149 g. Qaulan Salama ( Perkataan yang memberikan kedamaian) — 149 3. Larangan Memusuhi— 150 4. Tidak Ada Perang dalam Islam— 153 5. Gencatan Senjata— 157 6. Berperilaku yang Terbaik— 159 7. Peperangan dalam Islam— 163 8. Keutamaan Jihad— 166 9. Perang Dalam Rangka Pembebasan— 168 10. Keutamaan Mujahidin— 169 11. Celaan Bagi Orang Yang Enggan Berjihad— 173 12. Lari dari Peperangan— 177 13. Persiapan Pasukan— 180 14. Tentara Paling Buruk— 182 B. Bagian Kedua— 186 1. Shalat di Waktu Perang— 186 2. Tentang Orang Buta, Pincang, dan Sakit— 190 3. Perang di Bulan Haram— 191 4. Perang di Tanah Haram— 195 5. Dilarang Memerangi Orang yang Mengucapkan Salam— 198 6. Dosa yang Lebih Besar dari Pembunuhan— 202 7. Baiat— 206 8. Perdamaian— 210 9. Undang-Undang Jihad— 214 C. Bagian Ketiga— 217 1. Wajib Menyimpan Rahasia— 217 2. Memberi Informasi— 220 3. Kemenangan Datang dari Allah— 224 4. Kemenangan Setelah Dizalimi— 228 5. Kekalahan— 232 6. Harta Rampasan— 237 a. Sebab Kemenangan Perang— 241 b. Bantuan Tentara Allah— 241 7. Karunia Allah— 245 D. Bagian Keempat— 250 1. Tawanan Perang dan Budak— 250 2. Tebusan Sebelum Jadi Budak— 254 a. Kelompok yang langsung menjadi budak karena tertawan— 255 b. Kelompok yang tidak langsung menjadi budak karena tertawan— 255 3. Menghilangkan Perbudakan— 256 4. Perlakuan Manusiawi Terhadap Budak— 259 E. Bagian kelima— 268 1. Kedudukan Syuhada— 268 2. Hidup di Sisi Allah— 270 3. Peperangan Di Masa Nabi— 273 a. Perang Uhud— 273 b. Perang Badar— 276 c. Perang Hunain— 280 d. Perang Tabuk— 282 e. Perang Ahzab— 285 f. Perang Hudaibiyah Dan Baiturridwan— 288 g. Perang Bani Nadhir— 291 h. Fathu Makkah— 294 F. Bagian Keenam— 297 1. Siaga Dalam Perang— 297 2. Pembalasan dalam Perang— 299 3. Perangkat Perang— 301 a. Besi— 301 b. Kuda— 303 BAB 20: PERANG— 307 A. Perang Di Masjidil Haram dan Pada Bulan Haram— 309 B. Membunuh Anak— 314 C. Membunuh Jiwa Yang Diharamkan— 318 D. Mengubur Bayi Perempuan— 322 E. Bunuh Diri— 325 F. Durhaka Kepada Orang Tua— 328 G. Zalim— 332 Zalim dalam Al-Qur’ an dan Hadits— 333 H. Menentang Allah— 335 I. Menciptakan Kerusakan— 337 Penyebab Kerusakan di Bumi— 339 J. Salah Beramal— 340 1. Yang Membatalkan Pahala Amal— 341 2. Keberhasilan Amal— 343 3. Kemudahan Dalam Beramal— 344 K. Putus Asa— 346 L. Taklid Beramal— 348 Tentang Larangan Taklid dan Perintah Ittiba’ Menurut Para Imam— 350 M. Keberuntungan dan Kebahagiaan— 353 BAB 21: HIJRAH— 355 A. Kewajiban Hijrah— 357 B. Pahala Hijrah— 360 C. Hijrahnya Nabi— 362 D. Kaum Anshar— 365 BAB 22: AKHLAK [ BAGIAN PERTAMA] — 369 A. Pengertian Akhlak— 371 B. Sumber Akhlak— 372 C. Akhlak Tepuji— 374 1. Rasa Malu— 375 2. Bijaksana, Tidak Cepat Marah, dan Lemah Lembut— 376 3. Jujur— 376 4. Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan— 377 5. Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan— 381 a. Fastabiqu al-Khoirat adalah Keistimewaan Islam— 382 b. Bentuk Kebaikan Yang Paling Utama— 383 c. Nasehat Rasulullah Saw. Dalam Berbuat baik— 383 6. Berdamai dan Perdamaian— 387 a. Larangan Melakukan Kezaliman— 388 b. Adanya Persamaan Derajat— 388 c. Menjunjung Tinggi Keadilan— 389 d. Memberikan Kebebasan— 389 e. Menyeru Kerukunan dan Tolong Menolong.— 390 f. Menganjurkan Toleransi— 391 g. Meningkatkan Solidaritas Sosial— 392 h. Jujur— 394 i. Senyum dan Bermuka Cerah— 397 7. Istiqamah— 400 8. Pemaaf— 403 9. Kasih Sayang— 407 10. Ihsan— 411 a. Pengertian Ihsan— 411 b. Tiga Aspek Pokok dalam Ihsan— 414 DAFTAR PUSTAKA— 423 DAFTAR ISI JILID 6 BAB 23: AKHLAK [ BAGIAN KEDUA] — 1 A. Akhlak Terpuji— 3 1. Mengutamakan Orang Lain— 3 a. Keutamaan itsar ( mengutamakan orang lain) — 7 b. Sikap Itsar Yang Menakjubkan— 8 2. Memuliakan Tamu— 10 3. Menjaga Kehormatan— 14 4. Sederhana Dalam Berbicara Dan Berjalan— 18 5. Tenang— 22 6. Tawazun— 25 7. Mensyukuri Nikmat— 29 8. Sabar— 33 a. Makna Sabar— 34 b. Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur’ an— 35 c. Kesabaran Sebagaimana Digambarkan Dalam Hadits— 36 d. Bentuk-Bentuk Kesabaran— 37 e. Aspek-Aspek Kesabaran sebagaimana yang Digambarkan dalam Hadits— 38 f. Kiat-kiat Meningkatkan Kesabaran— 39 9. Syukur— 40 a. Syukur Dengan Hati— 43 b. Syukur Dengan Lidah— 43 c. Syukur Dengan Perbuatan— 44 10. Ikhlas— 48 a. Makna Ikhlas— 49 b. Melatih Pribadi yang Ikhlas— 50 c. Kekuatan Ikhlas— 51 d. Ciri-ciri Orang Ikhlas— 52 11. Menahan Marah— 55 12. Berlaku Adil— 59 13. Tawadhu’ — 62 a. Keutamaan Tawadhu’ — 64 b. Mencontoh Sifat Tawadhu’ Nabi Saw.— 65 14. Menepati Janji— 67 a. Para Rasul Menepati Janji— 67 b. Para Salaf dalam Menepati Janji— 69 c. Iblis Menebar Janji Manis— 70 d. Tanda-tanda Kemunafikan— 71 e. Menunaikan Nazar dan Membayar Hutang— 71 15. Menjaga Kebersihan— 74 B. Akhlak Tercela— 78 1. Berbuat Jahat— 78 2. Berlebihan— 81 3. Membanggakan Diri— 85 a. Sebab-Sebab yang Memunculkan Ujub— 87 b. Dampak yang Ditimbulkan oleh Sifat Ujub— 90 4. Menipu — 92 5. Mengikuti Syahwat— 95 a. Jenis-Jenis Fitnah Syubhat— 96 b. Jenis-Jenis Fitnah Syahwat— 97 c. Membentengi Diri Dari Fitnah Syubhat dan Syahwat— 99 6. Berbohong— 100 7. Berburuk Sangka— 104 8. Menggunjing Orang Lain ( Ghibah) — 108 9. Mengadu Domba— 115 10. Menghina— 120 a. Menghina Agama— 121 b. Menghina Sahabat Rasulullah— 123 c. Menghina Nabi Saw.— 124 11. Marah— 126 Langkah-langkah Menguasai Amarah— 129 12. Bersedih Hati — 130 13. Cemburu— 133 14. Pengecut— 137 15. Bakhil— 141 16. Menyebut Pemberian — 146 17. Tamak— 150 18. Boros— 154 19. Mubazir— 158 20. Melampaui Batas— 161 21. Durhaka— 164 22. Khianat— 168 23. Riya’ — 172 a. Riya’ dalam Niat— 174 b. Riya’ dalam Perbuatan— 174 24. Iri Hati dan Dengki— 176 25. Mencegah Kebaikan— 180 26. Lalai— 183 27. Keras Hati— 188 28. Fasik— 192 29. Berzina— 196 a. Klasifikasi Orang Berzina— 197 b. Hukum Zina— 198 c. Hukuman Budak Yang Berzina— 199 d. Orang Yang Dipaksa Berzina Tidak Boleh Didera— 199 e. Hukuman Bikr ( Perawan Atau Perjaka) Yang Berzina— 200 f. Hukum Orang Yang Mengaku Pernah Berzina— 200 g. Hukuman Orang Berzina Dengan Mahramnya — 201 h. Hukum Orang Yang Menyetubuhi Binatang— 201 i. Hukuman Orang Yang Melakukan Liwath, Homoseksual — 201 j. Hukum Had Harus Dilaksanakan Bila Saksinya Kuat — 201 k. Dengan Apa Hukum Had Sah Dilaksanakan? — 202 BAB 24: HUBUNGAN SOSIAL— 205 A. Manusia— 207 1. Kejadian Manusia— 207 2. Keadaan dan Sifat-Sifat Manusia— 209 3. Mulia Dan Hina— 212 4. Larangan Menganggap Dirinya Paling Baik— 215 5. Panjang Umur Membuat Manusia Lemah— 218 6. Amanah Yang Dipikulnya— 221 7. Menyembah Allah Tidak Sepenuh Hati— 224 B. Wanita— 227 1. Wanita— 227 2. Hijab— 231 a. Pengertian Hijab— 231 b. Tidak Diwajibkannya Menutup Wajah Dan Telapak Tangan— 233 C. Laki-Laki— 234 1. Antara Laki-laki dan Perempuan— 237 2. Persoalan Laki-laki yang Dikebiri— 239 D. Keluarga ( Bagian Pertama) — 242 1. Terbentuknya Keluarga— 242 2. Pernikahan— 245 3. Membujang— 249 4. Mahram— 253 5. Menikahi Orang Musyrik— 257 6. Menikahi Anak Yatim dan Hamba Sahaya— 260 7. Kaum Bujangan— 264 8. Mas Kawin— 267 9. Poligami— 270 10. Hamil dan Menyusui— 274 11. Anak-Anak— 277 a. Tanda-tanda baligh untuk laki-laki antara lain: — 278 b. Tanda-tanda baligh untuk perempuan antara lain: — 280 c. Membunuh anak-anak— 280 d. Mengubur Anak Perempuan Hidup-Hidup— 284 E. Keluarga ( Bagian Kedua) — 287 1. Kepemimpinan Laki-Laki— 287 2. Nusyuz— 290 3. Damai Sebelum Cerai— 294 4. Cerai— 298 a. Syarat Sebelum Bercerai— 299 b. Hukum-hukum Seputar Cerai— 301 c. Jumlah Cerai— 303 5. Zihar— 305 6. Ila’ — 308 7. Li’ an— 312 8. Iddah— 316 Melamar Wanita Dalam Masa Iddah— 320 9. Warisan Wanita— 323 10. Pemaksaan Jadi Pelacur— 326 11. Hak Kedua Orang Tua— 329 a. Larangan Durhaka Kepada Orang Tua— 331 b. Larangan Mencela Kedua Orang Tua— 331 c. Larangan Mengikuti Kedua Orang Tua— 332 12. Isteri Dan Anak Sebagai Musuh— 333 13. Minta Izin Di Waktu Istirahat— 337 14. Menyusahkan Isteri— 340 15. Adopsi— 344 16. Menikahi Bekas Isteri Anak Angkat— 347 17. Menyambung Silaturrahmi— 350 18. Memuliakan Anak Yatim— 353 BAB 25: MASYARAKAT— 357 A. Etika Bertamu— 359 Sopan Santun dan Minta Izin— 363 B. Etika Dalam Majlis— 366 C. Etika Dalam Pergaulan— 370 D. Berwasiat Kepada Tetangga, Teman, dan Budak— 373 E. Musafir— 376 1. Pengertian Shalat Qasar— 377 2. Persoalan Jarak dalam Perjalanan— 377 3. Shalat Bermakmum Kepada Imam Yang Mukim — 378 4. Perbedaan Shalat Qashar dan Shalat Jama’ — 379 F. Tolong Menolong— 379 G. Persaudaraan— 383 H. Jamaah— 386 I. Perdamaian— 390 J. Persatuan— 394 K. Cinta Kasih— 397 L. Taqlid Buta— 400 M. Suka Dipuji— 404 N. Pemaaf, Ramah, dan Menahan Marah— 407 O. Perubahan dalam Umat— 411 BAB 26: BANGSA-BANGSA [ BAGIAN PERTAMA] — 415 A. Perbedaan Manusia— 417 B. Suku dan Bangsa— 420 C. Kelebihan Masing-masing— 423 D. Pemimpin— 426 DAFTAR PUSTAKA— 430 4 DAFTAR ISI JILID 7 BAB 27: BANGSA-BANGSA [ BAGIAN KEDUA] — 1 A. Bangsa Arab— 3 B. Orang Badui— 8 C. Kabilah dan Suku— 12 D. Ajal Setiap Umat— 16 BAB 28: HARTA— 21 A. Bagian Pertama— 23 1. Harta ( al-Maal) — 23 2. Kepemilikan Harta— 26 3. Cara Memperoleh Harta— 29 4. Membelanjakan Harta— 32 a. Orang Kaya— 34 b. Mencari Kekayaan— 37 c. Fitnah Harta— 40 d. Orang Fakir— 45 e. Bersedekah— 50 f. Hak Kerabat dan Anak Yatim— 54 g. Kekayaan Manusia— 58 h. Amanah— 61 i. Zakat— 65 B. Bagian Kedua— 79 1. Akad ( Perjanjian) — 79 2. Jual Beli— 83 3. Takaran dan Timbangan— 87 4. Harta Perempuan— 91 5. Harta Anak Yatim— 93 6. Harta Orang Tidak Sempurna Akalnya— 95 7. Harta Orang Kafir— 99 8. Harta Curian— 102 a. Syarat Pencuri— 104 b. Syarat Barang Yang Dicuri— 105 9. Harta Temuan— 108 a. Hukum Memungut Luqathah— 108 b. Perincian Hukum Memmungut Luqathah— 108 c. Macam- Macam Luqathah— 109 d. Sunnah Mengangkat Saksi Atas Barang Temuannya— 112 e. Dilarang Menyembunyikan Luqathah— 112 f. Tempat Mengumumkan Luqathah— 113 g. Mengumumkan Sifat atau Ciri-ciri Luqathah— 113 10. Harta Riba— 113 11. Hutang-piutang— 117 12. Kesaksian Dalam Jual Beli— 120 13. Berserikat— 122 14. Harta Pajak— 125 15. Harta Wasiat— 128 Peringatan Bagi Yang Tidak Melaksanakan Wasiat— 132 16. Harta Warisan— 134 C. Bagian Ketiga— 137 1. Ekonomi Islam dan Persepsi Masyarakat— 137 2. Sebuah Perjalanan Historis— 138 3. Definisi-Definisi— 140 4. Dua Pola — 142 BAB 29: HUKUM— 145 A. Masalah Perundang-Undangan— 147 1. Taklif— 147 2. Tanggung Jawab Individu— 148 3. Balasan Setimpal— 150 4. Memuliakan Anak Adam— 152 5. Kehancuran Umat— 155 6. Mempersatukan Umat— 159 a. Jalan Persatuan Berbasis Kultural— 161 b. Konsep Dakwah dalam Islam— 162 c. Urgensitas Dakwah Kultural-Sufistik— 163 d. Dakwah Kultural Wali Songo— 165 e. Dakwah Kultural Sunan Kalijaga— 166 f. Ajaran-ajaran Sunan Kalijaga— 167 7. Kebenaran— 170 8. Kebenaran dan Kebatilan— 173 B. Hukum-Hukum— 177 1. Usia baligh— 177 2. Memakai Perhiasan— 180 3. Menepati Janji Dan Sumpah— 182 4. Menepati Nadzar— 185 5. Dosa-dosa Besar— 186 6. Macam-m
Tampilkan Lebih Banyak